P5

Nama : Rafi Mulyani sabili

Kelas : Xe

Vertikultur berasal dari bahasa inggris,yaitu vertical dan culture. Vertical artinya tegak lurus atau menurun, dan Culture memiliki arti pemeliharaan, sehingga vertikultur dapat diartikan sebagai teknik pemeliharaan atau pengertian budidaya tanaman dengan pola vertikal (tegak lurus). Vertikultur merupakan teknik bercocok tanam di ruang atau lahan sempit dengan memanfaatkan bidang vertikal sebagai tempat bercocok tanam yang dilakukan secara bertingkat.

Pebedaan konsep Vertikultur dengan budidaya tanaman Konvensional

- Konsep Vertikultur

Sistem budidaya pertanian yang dilaksanakan secara vertikal atau bertingkat pada skala indoor maupun outdoor. Umumnya vertikultur dilakukan menggunakan bangunan atau model wadah tertentu untuk penanaman, tergantung kondisi tempat dan keinginan setiap orang.

- Konsep Konvesional

Media yang digunakan adalah media tanah yang sudah diolah agar subur dan mampu memproduksi banyak hasil. Perbedaan yang mencolok adalah media tanamnya tanah yang dibuat subur dengan pupuk urea dan lain sebagainya.

Mengapa Vertikultur dianggap sebagai tren budidaya tanaman masa depan?

Lebih efisien dalam penggunaan lahan. 

Menghemat penggunaan pupuk dan bahan kimia lainnya. 

Mudah dalam pemindahannya. 

Memudahkan dalam pemeliharaannya.

Manfaat Vertikultur

Manfaat dari dibuatnya vertikultur yaitu sebagai salah satu cara mengatasi ketersediaan lahan, dengan penggunaan pola penanaman vertikultur lahan yang sempit dapat berproduksi tinggi untuk berbagai jenis tanaman sayur yang akan ditanam. Selain dapat memaksimalkan keterbatasan lahan.

Kelebihan vertikultur

1. Efisiensi dalam penggunaan lahan

2. Penghematan pemakaian pupuk dan pestisida

3. Dapat dipindahkan dengan mudah karena tanaman diletakan dalam wadah tertentu

4. Mudah dalam hal monitoring/pemeliharaan tanaman.

Jenis tanaman yang dapat ditanaman pada sistem vertikultur

1. Tanaman sayur semusim (sawi,selada)

2. Tanaman bunga seperti anggrek, mawar, Azalea, kembang sepatu, dll

3. Tanaman obat-obatan yang sekulen.

Alat dan bahan

-Cutter,

-gunting, 

-botol,

-pupuk kandang,

-bibit tanaman,

-kain,

- lilin.

Cara pembuatan 

Lakukan pemotongan dengan gunting/cutter pada bagian bawah botol baguan sisi kiri dan kanan setinggi 11 cm dan lebar 7 cm

Kemudian lubangi bagian atas dan bawah botol sebagai saluran irigasi supaya air tidak tersimpan lebih lama pada media tanam,hal ini supaya ada pertukaran udara pada media tanam 

Masukan pupuk kandang yang telah dicampur tanah kedalam botol yang telah dilubangi.

Lakukan penyiraman dengan air yang telah disediakan.penanaman dengan bibit tanaman.

Pasangkan tali tambang dibagian atas botol yang akan digantungkan

Setelah umur 1 Minggu tanaman diberi pupuk npk sebanyak 10 gram lalu dilarutkan dalam air kurang lebih 200 ml kemudian disiramkan pada bagian tanah disekitar tanaman pemberian pupuk disarankan pada sore hari untuk mengurangi penguapan 

Pemberian pupuk diberikan cukup seminggu 1 saja.

Penyiraman

Penyiraman dilakukan minimal setiap 2 kali dalam sehari yakni pada pagi dan sore hari 

Gunakan handsprayer dan air bersih agar penyebaran air lebih merata.

Pastikan bahwa penyiraman berjalan dengan baik agar pertumbuhan tanaman dapat berjalan dengan baik.

Pemanenan 

Panen dapat dilakukan sesuai dengan umur dan jenis tanaman yang di tanam.

Namun,biasanya untuk jenis sayuran daun, panen berkisar 21 - 25 hari setelah tanam.

Atau juga dapat menggunakan kriteria tinggi tanaman jika sudah mencapai tinggi maksimal antara 20 - 25 cm, maka dapat langsung di panen.

Segera setelah panen diletakkan ditempat yang sejuk agar kesegaran terjaga dan kualita tetap baik

LANGKAH LANGKAH MEMBUAT MEDIA TANAM

- Siap kan tempat untuk menanamnya

- Masukan tanah ke tempat yang sudah di sediakan 

- Masukan biji tanaman yang akan di tanam ke       dalam tanah 

- Tutup biji tanaman tersebut menggunakan kompos

RAB TANAMAN 

-Kompos RP. 30.000

-lilin RP. 2000

-bibit RP. 25.000

-Botol RP. 8000

-wadah untuk nyemai RP. 10.000

Total 75.000

Dokumentasi






Komentar

Postingan Populer